SholawatJibril juga biasa disebut sebagai sholawat Jabroil, dimana sholawat ini adalah salah satu amalan penarik rezeki paling kuat. Sholawat ini juga termasuk Shalawat Nabi yang terpendek, dimana pengamalnya akan mendapatkan rezeki tak terduga dari Segala Penjuru / segala arah. Shalawat ini sering kali diijazahkan oleh para sesepuh dan para KisahNyata Ini Buktikan Kekuatan Doa untuk Bertemu Jodoh Jodoh datang dengan cara yang ajaib 25 April 2022 Windari Subangkit Bertemu dengan jodoh yang sesuai keinginan merupakan impian setiap orang. Namun, tentunya kita tahu bahwa jodoh adalah rahasia Ilahi yang nggak pernah kita ketahui sebelumnya. Dalamnasihatnya di atas, beliau berkata bahwa minimal dari zikir sesudah sholat tersebut adalah istighfar. Rasulullah saw bersabda: “Demi Allah swt! Aku memohon ampunan Allah swt dan bertobat kepadaNya lebih dari 70 kali sehari.”(HR.Bukhari). Sebagian ulama berkata bahwa istighfar dapat membuka pintu rezeki dan banyak manfaat lain. Untuktahap awal dan sekaligus riyadhah (membiasakan),ucapkanlah KALIMAT ISTIGHFAR (ASTAGHFIRULLAH)minimal 70-100 sehari semalam dasar al hadits : Barangsiapa yang biasa beristighfar Allah akan carikan jalan Keluar Bagi Kesulitannya, kelapangan bagi kesempitannya & memberi rizki dari arah yang tidak terduga. INGET JODOH JUGA RIZKI loh. Disinitulisan ini saya akan sharing tentang Sinergi Iman,Ilmu,Ikhtiar dan Ikhlas , sebelum saya teruskan bahwa saya bukan seorang ustadz bahwa saya adalah seorang profesional yang dulu bekerja di beberapa perusahaan asing atau multinasional, lalu membuka bisnis lalu bangkrut dan terlilit hutang, mencari solusi kemana-mana bahkan sampai ke Saat itu, singkat cerita Imam Ahmad bin Hanbal melakukan perjalanan yang sangat jauh dan berhari-hari. Kemudian pada suatu malam, dia tak dapat menemukan tempat untuk beristirahat,” papar Ketua Dharma Wanita Persatuan Hj Zulfatul Mufidah ketika menceritakan ulang pada JawaPos.com, Selasa (12/4). Menurutbeberapa ulama, kata melanggengkan dalam hadits ini maksudnya adalah membaca istighfar sebanyak mungkin dan tanpa hitungan dalam setiap gerak gerik kita. (BACA JUGA:16 Kata-kata Motivasi Hidup dari Para Sufi!Penuh Inspirasi Serta Makna yang Mendalam). Selain bermanfaat sebagai jalan pembuka rezeki, fadhilah lain dari melanggengkan Istighfar, HBLH. Sudah menjadi fitrah manusia menjadi tempatnya salah dan juga dosa. Oleh karena itu, sebaiknya kaum muslim mengetahui keutamaan Istighfar sebagai cara untuk mengikis sendiri adalah memohon maghfirah atau ampunan kepada Allah SWT. Sebab, tidak ada manusia yang bebas dari dosa kecuali Rasulullah SAW yang telah dijaga dari dosa dan Juga Amalan dan Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadan, Ladang Pahala bagi Umat Muslim!Pengertian IstighfarFoto Bacaan Zikir Paling Dahsyat, Yuk Amalkan setelah Sholat! Foto Orami Photo StockIstighfar berarti memohon ampunan, dan termasuk bacaan yang sering disebutkan saat berzikir atau mengingat Allah SWT. Dalam Alquran Allah SWT berfirmanمَا مَنَعَ النَّاسَ اَنْ يُّؤْمِنُوْٓا اِذْ جَاۤءَهُمُ الْهُدٰى وَيَسْتَغْفِرُوْا رَبَّهُمْ اِلَّآ اَنْ تَأْتِيَهُمْ سُنَّةُ الْاَوَّلِيْنَ اَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ قُبُلًاWa mā mana'an-nāsa ay yu`minū iż jā`ahumul-hudā wa yastagfirụ rabbahum illā an ta`tiyahum sunnatul-awwalīna au ya`tiyahumul-'ażābu qubulāArtinya “Dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman,ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali keinginan menanti datangnya hukum Allah yang telah berlalu pada umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata.” QS Al-Kahfi 55Saat manusia tidak pernah sekalipun memohon ampunan kepada Allah SWT, maka dia termasuk orang yang sombong dan ingkar kepada Allah kali Istighfar disebutkan saat manusia melakukan dosa. Padahal, kata Istighfar tidak hanya sebagai ucapan ketika melakukan dosa manusia baik sadar ataupun tidak sadar sering kali berbuat dosa. Untuk itu, amalan istighfar tidak hanya dilakukan saat sudah melakukan dosa yang dirasa Juga 5 Amalan dan Keutamaan Bulan Rajab, Isra Miraj Salah Satunya!Keutamaan IstighfarFoto doa nabi ayyub Foto Orami Photo StockMenurut penelitian Jurnal Universitas Islam Indonesia, terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi Istighfar, dan ada juga efek yang dihasilkan oleh hanyalah salah satu dari manfaat yang akan dirasakan oleh orang yang sering beristighfar. Selain itu, terdapat banyak keutamaan istighfar lainnya yang bisa ditemukan dalam Alquran dan juga keutamaan Istighfar tersebut antara lain1. Mendapatkan AmpunanSeperti artinya, Istighfar adalah meminta ampun kepada Allah SWT atas segala dosa yang telah diperbuat. Ini harus dilakukan secara sungguh-sungguh agar mendapatkan keutamaan Istighfar Alquran Allah SWT berfirmanوَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًاWa may ya'mal sū`an au yaẓlim nafsahụ ṡumma yastagfirillāha yajidillāha gafụrar raḥīmāArtinya “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS An-Nisa 110Bahkan saat seseorang sungguh-sungguh beristighfar dan bertaubat, Allah SWT akan mengampuni sebanyak apa pun dosa yang dilakukan. Seperti terdapat dalam sebuah hadisقَالَ اللَّهُ يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِى وَرَجَوْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ وَلاَ أُبَالِىArtinya “Allah berfirman Wahai anak Adam, sesungguhnya kamu memohon dan berharap kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu betapapun banyaknya dosa yang ada pada dirimu dan Aku tidak anak Adam, sekiranya dosa-dosamu mencapai awan di langit lalu kamu memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli.” HR. Tirmidzi2. Mendapatkan RahmatDalam Alquran, Allah SWT berfirmanقَالَ يَاقَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُونَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ لَوْلَا تَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَQāla yā qaumi lima tasta'jilụna bis-sayyi`ati qablal-ḥasanah, lau lā tastagfirụnallāha la'allakum tur-ḥamụnArtinya “Dia Shalih berkata Hai kaumku, mengapa kalian meminta disegerakan suatu keburukan sebelum kebaikan? Mengapakah kalian tidak memohon ampun kepada Allah supaya kalian mendapatkan rahmat.” QS An-Naml 463. Mendapatkan KeberuntunganOrang yang banyak membaca kalimat thayyibah ini, akan mendapatkan keberuntungan terutama di akhirat. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabdaطُوبَى لِمَنْ وَجَدَ فِى صَحِيفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيرًاArtinya “Beruntunglah orang yang di dalam catatan amalnya terdapat istighfar yang banyak.” HR Ibnu Majah4. Mendapatkan KebahagiaanKeutamaan Istighfar lainnya akan dirasakan nanti saat seseorang membuka catatan amalnya di Yaumul Hisab. Sebab, dirinya akan mendapatkan sebaik-baiknya أَحَبَّ أَنْ تَسُرَّهُ صَحِيْفَتُهُ فَلْيُكْثِرْ فِيْهَا مِنَ الْاِسْتِغْفَارِArtinya “Barangsiapa yang ingin catatan amalnya menyenangkannya, maka perbanyaklah istighfar.” HR BaihaqiBaca Juga 3+ Keutamaan Surat Al Mulk Lengkap dengan Bacaan dan Tafsirnya, Masya Allah!5. Mendapatkan KeberkahanIstighfar juga akan mendatangkan keberkahan langit, di antaranya dalam bentuk hujan. Hal ini sebagaimana dirasakan oleh Nabi Nuh AS saat mengajarkan kepada umatnya. Dalam Alquran Allah SWT berfirmanفَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا . يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًاFa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā * Yursilis-samā`a 'alaikum midrārāArtinya “Maka aku katakan kepada mereka Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat.” QS Nuh 10-116. Membukakan Pintu RezekiMembuka pintu rezeki menjadi keutamaan Istighfar selanjutnya. Oleh karena itu, mudah saja bagi Allah SWT untuk memberikan rezeki pada orang yang gemar beristighfar. Dalam Alquran Allah WT berfirmanوَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗwa yumdidkum bi`amwāliw wa banīna wa yaj'al lakum jannātiw wa yaj'al lakum an-hārāArtinya “Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai-sungai.” QS Nuh 127. Mendapatkan KeturunanDalam Surat Nuh ayat 12 di atas, keutamaan Istighfar bukan hanya akan memperbanyak harta tetapi juga membanyakkan ulama yang memahami keutamaan ini sehingga mereka menganjurkan orang yang ingin memiliki anak agar banyak Ditambah KekuatanDalam Alquran Allah SWT berfirmanوَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَWa yā qaumistagfirụ rabbakum ṡumma tụbū ilaihi yursilis-samā`a 'alaikum midrāraw wa yazidkum quwwatan ilā quwwatikum wa lā tatawallau mujrimīnArtinya “Dan dia berkata Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa,” QS Hud 52Baca Juga 7+ Keutamaan dan Hadis Menutup Aurat, Yuk Amalkan Agar Terhindar dari Godaan Setan!Keistimewaan Bacaan IstighfarFoto pengertian shola Orami Photo StockBanyak bacaan istighfar yang yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Beliau bahkan beristighfar minimal 70 kali dalam sehari semalam, padahal dosa-dosa beliau telah dijamin diampuni oleh Allah mengetahui keutamaan Istighfar, inilah beberapa bacaannya yang dapat dibaca setiap Istighfar SingkatSebagaimana tercantum dalam Shahih Muslim, Rasulullah SAW biasa membaca istighfar ini tiga kali setelah selesai اللَّهَAstaghfirullahArtinya “Aku memohon ampun kepada Allah.”Ada juga yang lebih panjang sedikit tapi tetap tergolong اللَّهَ الْعَظِيمَAstaghfirullahal adhiimArtinya “Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung.”10. Istighfar Penghapus DosaBacaan istighfar ini lebih panjang dengan keutamaan yang luar biasa. Yakni dapat menghapus dosa meskipun sebanyak buih di lautan. Bacaannya ialahأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِAstaghfirullah alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaihArtinya “Aku memohon ampun kepada Allah. Yang tidak ada ilah kecuali Dia yang Maha Hidup lagi terus menerus mengurus makhluknya. Dan aku bertobat kepada-Nya.”Dalam riwayat Tirmidzi, ada tambahan al adhiim, sehingga menjadiأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِAstaghfirullahal adhiim alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaihArtinya “Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung. Yang tidak ada ilah kecuali Dia yang Maha Hidup lagi terus menerus Mengurus makhluknya. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”Baca Juga 9 Keutamaan Surat Al Waqiah, Salah Satunya Dijauhkan dari Kemiskinan, Masya Allah!11. Bacaan Istighfar saat Fathu MakkahDalam riwayat Imam Muslim, Aisyah RA menyebutkan bahwa bacaan istighfar ini sering dibaca oleh Rasulullah SAW, salah satunya pada saat Fathu اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِSubhaanallahi wabihamdih astaghfirullah wa atuubu ilaihArtinya “Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya, aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”12. Sayyidul IstighfarIni adalah bacaan Istighfar yang sangat istimewa. Meski lafadznya lebih panjang daripada bacaan lainnya, tetapi sangat ringan jika dibandingkan keutamannya yang luar bersabda bawa siapapun yang membacanya di siang hari dengan yakin kemudian meninggal di hari itu, maka ia termasuk penghuni siapa yang membacanya di malam hari dengan yakin kemudian ia meningga di malam itu, maka ia juga termasuk penghuni surga. Bacaan sayyidul Istighfar tersebut yakniاللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّى ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِى وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَىَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِى ، اغْفِرْ لِى ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَArtinya “Ya Allah, Engkau Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkau Yang telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berusaha semampuku untuk selalu berada dalam pemeliharaan dan kepada-Mu dari akibat buruk perbuatanku. Hamba mengakui nikmat-Mu atas diriku dan aku juga mengakui betapa besarnya kesalahanku. Maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”Melihat besarnya keutamaan Istighfar, diharapkan umat muslim untuk dapat melakukan dan dimasukkan sebagai amalan harian untuk menggugurkan dosa. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID TdRsUSZSkEE4bsXsrGaUxzXLiYxUQoyt8XXGtRSNT6Stdm_Jh-y9qg== BETAPA banyak peperangan antara kaum Muslimin dan orang-orang kafir yang sedang berlangsung pada saat ini, baik berupa perang urat syaraf, perang informasi, perang peradaban, perang pemikiran, maupun perang militer sebagaimana yang terjadi di Palestina, Libanon, Iraq, Afghanistan, Cechnya, Somalia, Sudan dan lain-lainnya. Para tentara Islam sangat memerlukan istighfar agar diberikan kekuatan oleh Allah dan dikuatkan kedudukan mereka. Allah berfiman وَكَأَيِّن مِّن نَّبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُواْ لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَمَا ضَعُفُواْ وَمَا اسْتَكَانُواْ وَاللّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَوَمَا كَانَ قَوْلَهُمْ إِلاَّ أَن قَالُواْ ربَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ “Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut nya yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak pula menyerah kepada musuh. Allah menyukai orang-orang yang sabar. Tidak ada doa mereka selain ucapan “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” QS Ali Imran 146-147. Dari sini, kita mengetahui bahwa kekalahan-kekalahan yang diderita kaum Muslimin dalam segala bidang, termasuk dalam bidang militer, karena banyaknya dosa yang mereka kerjakan. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala ketika menerangkan sebab kekalahan yang diderita kaum Muslimin dalam Perang Uhud وَلَقَدْ صَدَقَكُمُ اللّهُ وَعْدَهُ إِذْ تَحُسُّونَهُم بِإِذْنِهِ حَتَّى إِذَا فَشِلْتُمْ وَتَنَازَعْتُمْ فِي الأَمْرِ وَعَصَيْتُم مِّن بَعْدِ مَا أَرَاكُم مَّا تُحِبُّونَ مِنكُم مَّن يُرِيدُ الدُّنْيَا وَمِنكُم مَّن يُرِيدُ الآخِرَةَ ثُمَّ صَرَفَكُمْ عَنْهُمْ لِيَبْتَلِيَكُمْ وَلَقَدْ عَفَا عَنكُمْ وَاللّهُ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ “Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada sa’at kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah Rasul sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan diantara kamu ada orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu, dan sesungguhnya Allah telah mema’afkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia yang dilimpahkan atas orang orang yang beriman.” QS Ali Imran 152. Allah juga berfirman إِنَّ الَّذِينَ تَوَلَّوْاْ مِنكُمْ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ إِنَّمَا اسْتَزَلَّهُمُ الشَّيْطَانُ بِبَعْضِ مَا كَسَبُواْ وَلَقَدْ عَفَا اللّهُ عَنْهُمْ إِنَّ اللّهَ غَفُورٌ حَلِيمٌ ”Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu dua pasukan itu, hanya saja mereka digelincirkan oleh syaitan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat di masa lampau dan sesungguhnya Allah telah memberi ma’af kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.” QS Ali Imran 155. Dua ayat dari surat Ali Imran di atas, menerangkan kepada kita bahwa sebab utama kekalahan yang diderita kaum Muslimin pada perang Uhud adalah karena sebagian dari pasukan panah tidak taat kepada perintah Rasulullah ﷺ untuk tetap berada di atas bukit. Dan kalau diselidiki lebih jauh lagi, ternyata yang mendorong mereka menyelisihi perintah Rasulullah adalah keinginan mereka untuk ikut mengumpulkan harta rampasan perang. Allah mengungkapkannya dengan kalimat ”minkum man yuridu dunya“ sebagian dari kamu menginginkan dunia. Kemudian pada ayat 155 dari Surat Ali Imran di atas, Allah menyebutkan bahwa orang-orang yang lari terbirit-birit pada Perang Uhud penyebabnya adalah dosa-dosa yang pernah mereka kerjakan pada masa lalu. Berkata Ibnu Katsir di dalam tafsirnya 2/146 ببعض ذنوبهم السالفة، كما قال بعض السلف إن من ثواب الحسنة الحسنة بعدها، وإن من جَزَاء السيئةَ السيئة بعدها “Mereka digelincirkan syetan dan kalah disebabkan karena dosa-dosa mereka yang terdahulu sebelum berperang, sebagaimana perkataan para ulama salaf “Sesungguhnya balasan dari perbuatan baik adalah kebaikan sesudahnya, dan sesungguhnya balasan perbuatan jelek adalah kejelekan sesudahnya,“ demikian kutip Ibnu Katsir. Setelah itu, Allah memafkan dosa-dosa mereka. Dari sini, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa istighfar dan usaha untuk selalu membersihkan diri dari dosa adalah tonggak utama kekuatan untuk mencapai kemenangan dalam peperangan. Ini dikuatkan dengan firman Allah وَمَا كَانَ قَوْلَهُمْ إِلَّا أَنْ قَالُوا رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ “Tidak ada doa mereka selain ucapan “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” QS Ali Imran 147. Berkata Syeikh as-Sa’di di dalam tafsirnya 1/ 151 علموا أن الذنوب والإسراف من أعظم أسباب الخذلان، وأن التخلي منها من أسباب النصر، فسألوا ربهم مغفرتها. “Merekatentara Islam mengetahui bahwa dosa-dosa dan perbuatan melampaui batas adalah sebab utama kekalahan, dan menjauhi dari dua sifat tersebut adalah penyebab kemenangan, maka mereka segera memohon kepada Allah agar Dia mengampuni mereka.“ Ayat di atas secara apik memaparkan kepada kita bagaimana proses kemenangan itu didapat Meminta ampun atas dosa dan perbuatan yang melampaui batas Tegar dalam peperangan Mendapat kemenangan atas orang-orang kafir Umar bin Khattab berwasiat kepada tentara Islam yang hendak berperang ”Dosa yang dilakukan tentara Islam lebih aku takuti dari musuh mereka. Sesungguhnya umat Islam dimenangkan karena maksiat musuh mereka kepada Allah. Kalau tidak, sebenarnya kita tidak mempunyai kekuatan, karena jumlah kita tidak seimbang dengan jumlah mereka, perlengkapan kita tidak seimbang dengan perlengkapan mereka. Jika kita dan mereka sama dalam berbuat maksiat, maka mereka lebih unggul dalam kekuatan. Jika kita tidak dimenangkan dengan ketaatan kita kepada Allah, maka kita tidak dapat mengalahkan mereka dengan kekuatan kita.” Hal ini dikuatkan dengan firman Allah وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُواْ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُواْ إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلاَ تَتَوَلَّوْاْ مُجْرِمِينَ “Dan dia berkata “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” QS Hud 52 Ayat di atas menjelaskan bahwa istighfar mampu menambah kekuatan kaum muslimin. Kekuatan di sini mencakup seluruh kekuatan yang dibutuhkan kaum muslimin untuk menegakkan agama mereka. Berkata Ibnu Katsir di dalam tafsirnya 4/329 ومن اتصف بهذه الصفة يسر الله عليه رزقه، وسهل عليه أمره وحفظ عليه شأنه وقوته “Barangsiapa yang mempunyai sifat seperti ini selalu beristighfar dan bertaubat, maka Allah akan melancarkan baginya rezekinya, dan memudahkan segala urusannya, serta menjaga kebutuhan dan kekuatannya.“ Setelah kita mengetahui sebagian dari kekuatan istighfar, alangkah baiknya, jika kita langsung mempraktekkan di dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu dengan mengetahui doa-doa istighfar yang dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ dan yang disebutkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dalam Al-Qur’an. Tentunya kita tidak sekedar menghafal doa-doa tersebut, namun harus dipahami dan direnungi makna setiap lafadhnya, sekaligus mengetahui juga akan keutamaan dari doa-doa tersebut.*/Dr. Ahmad Zain An-Najah, Pusat Kajian Fiqih PUSKAFI ORANG yang selalu istighfar, niscaya Allah akan meninggikan derajatnya di dunia dan di akherat. Tinggi derajatnya di dunia, karena orang yang selalu beristighfar akan selalu hati-hati dalam berbuat. Seandainya ia terjatuh ke dalam suatu kesalahan ataupun dosa, segera ia ingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan memohon ampun kepada-Nya. Orang seperti ini akan disenangi dan dihormati oleh masyarakat sehingga secara otomatis derajatnya akan menjadi tinggi di mata mereka. Tinggi derajatnya di akherat, karena Rasulullah ﷺ pernah bersabda إنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ، فَيَقُولُ يَا رَبِّ، أَنَّى لِي هَذِهِ؟ فَيَقُولُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ ” ”Sesungguhnya Allah telah mengangkat derajat seorang hamba sholeh di syurga. Hamba tersebut bertanya kepada Allah ”Wahai Rabb! kenapa derajat saya jadi terangkat? Allah berfirman Itu, karena anakmu memohonkan ampun atas dosa-dosamu.” HR Ahmad dan al-Baihaqi dari hadist Abu Hurairah, Berkata al-Munawi Berkata adz-Dzahabi di dalam al-Muhadzab Sanadnya kuat. Berkata al-Haitsami “Diriwayatkan oleh al-Bazzar dan athThabari dengan sanad yang para perawinya adalah perawi shahih, kecuali Ashim bin Bahdalah dia adalah hasan haditsnya. Berkata al-Munawi di dalam Faidhu al-Qadir Syarh al-Jami ash-Shaghir 2/429 دل به على أن الاستغفار يحط الذنوب ويرفع الدرجات وعلى أنه يرفع درجة أصل المستغفر إلى ما لم يبلغها بعمله فما بالك بالعامل المستغفر ولو لم يكن في النكاح فضل إلا هذا لكفى ….وقيل إن الابن إذا كان أرفع درجة من أبيه في الجنة سأل أن يرفع أبوه إليه فيرفع وكذلك الأب إذا كان أرفع وذلك قوله سبحانه وتعالى آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ لَا تَدْرُونَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعًا Dikatakan bahwa jika seorang anak lebih tinggi derajatnya dari bapaknya di Surga, maka anak itu akan meminta kepada Allah, agar bapaknya diangkat setara dengannya, dan demikian juga jika derajat bapaknya lebih tinggi dari anaknya. Itulah yang dimaksud di dalam firman Allah آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ لَا تَدْرُونَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعًا “Bapak-bapak dan anak-anak laki-laki kalian, tidaklah kalian mengetahui siapa diantara mereka yang lebih bermanfaat bagi kalian.“ QS an-Nisa 11 . Hadits di atas, secara tidak langsung memerintahkan kepada umat Islam agar selalu mendoakan orang tuanya, memohonkan ampun atas dosa-dosanya, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia. Berkata Ibnu Taimiyah di dalam Risalah al-Istighfar, Manshurah, Dar Al Dakwah, 2006, hal 72 ”Istighfar bisa memindahkan seorang hamba dari perbuatan yang jelek kepada perbuatan yang terpuji, memindahkannya dari suatu amalan yang belum sempurna menjadi sebuah amalan yang sempurna, dan meninggikan seorang hamba dari posisi yang rendah menuju posisi yang lebih tinggi darinya bahkan lebih lengkap.”*/Dr. Ahmad Zain An-Najah, MA, Pusat Kajian Fiqih Indonesia PUSKAFI Selasa, 26 Zulqaidah 1444 H / 2 September 2014 1500 wib views Oleh Badrul Tamam Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya. Istghfar memiliki banyak faidah di kehidupan akhirat dan dunia. Ia menjadi sebab datangnya maaf dan ampunan Allah atas dosa dan kesalahan. Sedangkan dosa menjadi sebab berbagai kesulitan di dunia dan akhirat. Maka siapa Allah ampuni dosa-dosanya karena sebab istighfarnya, Allah akan menghindarkan darinya kesulitan dunia dan ahirat. Sebaiknya, Allah akan berikan berbagai kemudahan dan keberkahan. Allah Ta'ala berfirman tentang petuah Nabi Nuh 'alaihis salam kepada umatnya agar banyak istighfar, فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا "Maka aku katakan kepada mereka "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai-sungai"." QS. Nuuh 10-12 Allah menerangkan tentang titah Nabi Hud kepada kaumnya untuk istighfar, ia menjadi sebab bertambahnya kekuatan fisik dan turunnya rizki, وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ "Dan Hud berkata "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa"." QS. Huud 52 Dalam hadits disebutkan, مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ "Siapa yang kontinyu beristighfar maka Allah jadikan baginya jalan keluar dari setiap kesulitannya, kesudahan dari setiap kesedihannya, dan memberinya rizki dari jalan yang tidak ia sangka." HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah Namun terkadang ada seseorang yang beristighfar, motifasi utamanya, untuk mendapat jodoh, mendapat perkerjaan, atau supaya rizkinya lancar. Tidak banyak istighfar sebelumnya dan tidak menjalankannya lagi sesudah tercapai harapannya. Bagaimana status orang yang beristighfar semacam ini? Pada dasarnya, istighfar termasuk amal akhirat. Artinya amal yang harapan balasannya nanti di akhirat. Yaitu, agar dosa-dosa diampuni, diselamatkan dari neraka, diberi pahala besar oleh Allah, dan dimasukkan surga. Maka seseorang yang beristighfar haruslah menargetkan tujuan akhirat tadi. Jika ini dilakukan, maka manfaat-manfaat duniawi akan turut. Karenanya, tidak boleh menjadikan manfaat duniawi sebagai tujuan utama dari amal ini, misal memperbanyak istighfar agar cepat mendapat jodoh, kesembuhan, pekerjaan, atau tujuan lainnya. Sementara tujuan akhirat tidak terbersit dalam hati. [Baca Bahaya Beramal Shalih Untuk Mencari Dunia] Orang yang menjadikan dunia sebagai tujuannya dalam amal akhirat diancam dengan kerugian di kehidupan kekal abadi. Dia tidak mendapat apa-apa dari amal shalihnya itu kecuali neraka. فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الْآَخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ “Maka di antara manusia ada orang yang berdoa "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia", dan tiadalah baginya bahagian yang menyenangkan di akhirat.” QS. Al-Baqarah 200 Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala, مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآَخِرَةِ إِلَّا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ “Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan?” QS. Huud 15-16 Sedangkan jika dirinya menghendaki pahala di akhirat dan berharap manfaat di dunia sesuai petunjuk dari nash maka tidak mengapa. Namun jika harapan kebaikan duniawinya lebih besar, tingkat keimanan dan keikhlasannya berkurang. Pahala amalnya itu pun berkurang karena hilangnya kesempurnaan ikhlas. Al-Imam Abdurrahman bin Sa’di berkata tentang perincian ini, “Adapun amal untuk tujuan dunia dan mendapatkan materinya, jika harapan hamba semuanya untuk tujuan ini dan tidak ada harapan kepada keridhaan Allah dan pahala di akhirat, maka orang ini tidak memiliki bagian di akhirat. Amal yang seperti ini tidak akan lahir dari seorang mukmin. Karena seorang mukmin, walau lemah iman, pasti berharap pahala Allah dan balasan di negeri akhirat. Adapun orang yang mengerjakan satu amal shalih untuk berharap wajah Allah keridhaan-Nya dan berharap mendapat dunia; kedua tujuan ini sama atau seimbang, maka orang ini masih mukmin tapi iman, tauhid, dan keikhlasannya berkurang. Pahala amalnya berkurang karena hilangnya kesempurnaan ikhlas.” Selesai. Dari sini pentingnya kita memperbaiki niat dan tujuan dalam semua urusan kita. Beristighfar untuk berharap maaf dan ampunan Allah. Dengan itu dosa-dosa kita diampuni sehingga pintu-pintu rizki, jadoh, dan keberkahan dibukakan untuk kita. Wallahu A’lam. [PurWD/ * Kirimkan artikel dakwah terbaik Anda ke badrutamam * Konsultasi Syariah badrutamam atau 087781227881 WA/SMS Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita! +Pasang iklan Gamis Syari Murah Terbaru Original FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas? Di sini Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan > jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub 0857-1024-0471 Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller NABAWI HERBA Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon 60%. Pembelian bisa campur produk > jenis produk.

kekuatan istighfar untuk jodoh