BacaJuga: 10 Contoh Rumah Adat Indonesia dan Daerah Asalnya. Sumber: indonesiakaya.com. 4. Rumah Panggung. Sebenarnya, mayoritas wilayah di Indonesia pasti memiliki rumah panggung dengan ciri khas daerahnya sendiri. Sama halnya dengan Jakarta, provinsi dengan suku Betawi ini juga memiliki rumah adat berbentuk panggung.
1 Penyerbukan Sendiri (Autogami) Macam-macam penyerbukan yang pertama yaitu penyerbukan sendiri (autogomi) ialah jenis proses penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga itu sendiri. Dengan kata lain, serbuk sari akan jatuh ke permukaan kepala putih pada bunga itu sendiri.
9 Macam - Macam Sudut Dan Gambarnya Penjelasan {Lengkap} from guide to bmw software updates bmw com. Berikut adalah daftar puluhan clothes vocabulary tentang nama pakaian dalam bahasa inggris berbagai macam pakaian, dari asesoris kepala, baju, celana, sampai sepatu. Mungkin ada beberapa kosa kata
6 Petunia. Tanaman cantik dengan nama latin Petunia berasal dari Amerika Selatan ini memiliki daya tarik tersendiri. Warna dari bunganya bermacam-macam, seperti merah, putih, kuning, biru, dan ungu tua. Tinggi petunia dapat mencapai 16-30 cm dengan mahkota tunggal dan ganda. 7.
Macammacam sudut dan gambarnya sudut adalah bentuk suatu daerah yang dihasilkan oleh dua garis dengan arah yang menyebar dari sebuah titik pangkal vertex. Tidak ada komentar untuk 16 macam macam sudut lengkap beserta gambar dan penjelasannya posting komentar. Jangan lupa share ya. Selain sudut siku siku dan juga sudut lurus ada beberapa
Dampakburuk lainnya di sebabkan karena polusi udara tidak lain adalah adanya timbulnya hujan asam. Hujan asam ini terjadi karena zat yang bercampur di atmosfer akan di bawa ke awan. Nah, ketika jenis zat yang sensitif berinteraksi dengan air
Namunyang membedakan adalah saat berada di udara, pada teknik ini Anda harus mampu mengayunkan kaki seperti orang berjalan saat berada di udara. Oleh karena itu teknik ini dinamakan dengan gaya berjalan di udara. Baca juga : Ukuran Lapangan Lompat Jauh. Lompat Jauh Gaya menggantung (img:brianmac) 3. Gaya Menggantung (Schnepper/hang style).
7pv8E5Y. Cara Pemasangan Payet Penggunaan payet pada produk tekstil saat ini sedang tren. Penggunaan payet tidak hanya pada pakaian, namun payet juga bisa digunakan pada tas, dompet, taplak meja, sepatu, atau sarung bantal. Pemasangan payet tidaklah sesulit yang dibayangkan. Jika anda telah menguasai teknik dasar sulam payet, anda dapat membuat sendiri kreasi sulam payet dari motif-motif payet yang dikehendaki. Berkreasi sulam payet membutuhkan ketelitian, kesabaran, dan rasa seni yang tinggi sehingga dapat menghasilkan berbagai kreasi sulam payet dengan motif-motif cantik sesuai selera. Keahlian sulam payet tidaklah hanya sekedar mengisi waktu luang. Anda juga bisa menjadikannya bisnis sebagai alternatif pemasukan anda. Dengan menekuni kerajinan pemasangan payet ini anda dapat menciptakan berbagai kreasi dari pruduk tekstil dari bentuk sederhana menjadi kreasi yang menarik setelah diberi sulam payet. Alat dan Bahan Sulam Payet Bagi pemula tentu masih belum paham apa yang dibutuhkan untuk membuat sulam payet. Alat dan bahan untuk menunjang kreasi sulam payet perlu dipersiapkan agar pembuatan sulam payet dapat anda lakukan dengan mudah dan lancar. Berikut ini alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan sulam payet. Alat Jarum, merupakan alat untuk menyulam bahan yang akan dipasang payet. Jenis jarum yang biasa digunakan adalah jarum jahit tangan nomor 11, atau maksimal nomor 9. Gunting, digunakan untuk memotong kain dan benang. Karbon, digunakan untuk menjiplak desain atau rancangan motif yang akan disulam. Kertas Minyak, digunakan sebagai media untuk menggambar motif dan memindahkan desain motif ke kain. Pensil atau bolpoin, digunakan untuk membuat rancangan desain dan menjiplak rancangan gambar desain menggunakan karbon ke kain. Jarum Pentul, digunakan untuk menahan kertas minyak agar tidak bergerak saat dijiplak. Pensil Jahit, digunakan untuk menandai desain motif yang digambar langsung pada kain. Mata Nenek, digunakan sebagai alat bantu untuk memasukkan benang ke jarum. Bahan Kain, gunakan kain yang dapat dipakai untuk kreasi sulam payet seperti kain katun, linen, sutra, wol, dan lainnya. Benang, benang yang dipakai adalah benang jahit atau benang nilon. Payet, berbagai macam bentuk, silahkan anda tentukan sendiri sesuai keinginan. Anda juga dapat menggunakan manik-manik berbagai macam bentuk yang memiliki lobang seperti payet. Teknik Dasar Pemasangan Payet Untuk memasang payet agar lebih mudah dan mendapatkan hasil yang bagus, sebaiknya anda mengetahui teknik dasar sulam payet berikut ini. Teknik ini merupakan tahap awal yang biasanya dilakukan setiap orang untuk mempermudah dalam membuat kreasi sulam payet. 1. Membuat Pola Desain Motif Untuk membuat pola hiasan atau motif dapat dilakukan dengan menggambar langsung di kain, menjiplak gambar dengan karbon, atau mengikuti pola pada kain yang sudah bermotif. Menggambar pola hiasan atau motif langsung di kain hanya dapat dilakukan pada kain yang mudah digambar seperti kain blacu atau kain katun. Hal ini biasanya dilakukan oleh orang yang sudah mahir dalam menggambar. Menjiplak dengan karbon dapat diterapkan pada berbagai jenis kain. Caranya letakkan karbon di atas kain dan kertas minyak yang sudah bergambar lalu jiplak dengan pensil. Cara ini adalah cara yang paling gampang dan umum dilakukan oleh pembuat sulam payet. Mengikuti pola gambar dapat dilakukan pada kain yang sudah bermotif seperti kain batik dan broklat, hal ini bertujuan untuk memberi penegasan pada motif. 2. Cara Pemasangan Payet A. Tahap Awal Siapkan kain yang sudah anda beri gambar desainnya. Siapkan payet-payet yang akan dipasang. Pilih benang jahit yang berwarna sama dengan payetnya. Masukkan benang ke lubang jarum secara langsung atau menggunakan mata nenek. Lalu ikat mati ujung benangnya. Mulailah menusukkan jarum ke motif pada kain dari bawah dan pasang payetnya. Tarik Benang hingga ujung. Matikan benang diatas kain, dan mulailah memasang payet. B. Cara Memasang Payet Lakukan tahap awal pemasangan payet, lalu masukkan satu payet bentuk batang ke jarum dan tarik benang sampai ujung. Atur payet agar lurus, lalu tusukkan jarum ke kain pada ujung payet. Keluarkan jarum pada tempat payet ke dua, dengan jarak yang sudah diatur. Lakukan seperti tahap pertama dan seterusnya mengikuti motif. Benang tidak perlu dimatikan. b. Tusuk Tikam Jejak Tusuk tikam jejak dilakukan untuk membuat payet tersusun rapat dan tidak berjarak dengan payet lainnya. Berikut cara melakukannya. Lakukan tahap awal pemasangan payet, kemudian masukkan tiga buah payet bentuk pasir pada jarum, tarik benangnya sampai ujung. Tusukkan jarum ke kain pada ujung payet terakhir secara rapat. Tusukkan jarum ke atas pada payet nomor 2, lalu masukkan jarum ke payet nomor 3 dan masukkan 3 payet lagi kemudian tarik benangnya. Lakukan hal yang sama untuk payet berikutnya mengikuti motif. c. Bentuk Tabur Lakukan tahap awal pemasangan payet. Selanjutnya masukkan payet bentuk piring dan payet bentuk pasir masing masing satu buah, tarik sampai ujung benang. Tusukkan jarum pada payet bentuk piring, dan rapikan dengan menarik benang kemudiaan matikan di bawah kain. d. Bentuk Bunga Lakukan tahap awal pemasangan payet. Selanjutnya masukkan satu buah payet bentuk piring, lalu tusukkan jarum ke kain pada tepi payet bagian dalam. Pasang payet bentuk piring lainnya. Lakukan seperti cara yang pertama sampai membentuk lingkaran. Tusukkan jarum ke kain dari bawah pada salah satu lubang payet bentuk piring yang telah terpasang, lalu masukkan satu buah payet bentuk pasir kemudian masukkan lagi satu buah payet bentuk piring. Tusukkan jarum ke bawah kain di tepi payet bagian dalam atau pada tusukan benang untuk payet di bawahnya, lalu kuatkan dengan menarik benang. Lakukan hal yang sama untuk payet berikutnya sampai tersusun dua payet bentuk piring. Untuk putik tengahnya, tusukkan jarum pada tengah lingkaran dari bawah, lalu masukkan satu buah payet bentuk piring dan satu buah payet bentuk pasir, lalu tarik benang hingga ujung. Tusukkan jarum pada lubang payet bentuk piring yang berada di tengah lalu matikan di bawah kain. e. Bentuk Daun Lakukan tahap awal pemasangan payet. Kemudian masukkan payet bentuk batang 3 atau 4 buah lalu tarik benang sampai ujung. Lakukan pemasangan payet dengan posisi menyerong seperti bentuk tulang daun. Tusukkan jarum ke bawah kain di ujung payet terakhir, lalu tusukkan ke kain disamping payet nomor dua. Lakukan pemasangan payet berikutnya seperti cara pertama hingga membentuk tulang-tulang daun. f. Bentuk Rantai Lakukan tahap awal pemasangan payet. Masukkan 7 buah payet bentuk pasir, kemudian tarik sampai ujung benang. Tusukkan jarum ke bawah kain pada payet nomor 4, lalu tarik benang hingga membentuk lengkungan payet. Pemasangan berikutnya, tusuk jarum pada tengah kain di payet yang membentuk lengkungan. Lakukan hal yang sama pada rangkaian berikutnya hingga membentuk rantai. g. Bentuk Tumpuk Lakukan tahap awal pemasangan payet. Kemudian masukkan 1 buah payet bentuk piring dan tarik sampai ujung benang. Tusukkan jarum ke bawah kain di tepi payet, lalu tusukkan lagi ke atas kain di lubang payet. Masukkan lagi 1 payet berikutnya, susun hingga tepi payet ke 2 menutupi lubang payet pertama. Tarik benang hingga ujung dan masukkan benang di tepi payet ke 2. Lakukan hal yang sama pada payet bentuk piring berikutnya. C. Kreasi Sulam Payet Motif Payet Sarung Bantal Motif Payet Baju Motif Payet Brokat Motif Payet Pada Tas Motif Payet pada Sendal atau Sepatu Baca Juga 8 Macam Teknik Tusuk Jahit disertai Contoh Gambar Cara Membuat Sulam Pita Bunga Mawar Demikian ulasan kami tentang "Cara Pemasangan Payet dengan Mudah dan Lengkap". Semoga artikel ini dapat membantu pembaca dalam berkreasi sulam payet. Artikel ini saya kutib dari buku Terampil Kriya "Sulam Payet" karya Yossi Zulkarnaen. Baca juga artikel seni menarik lainnya di situs
Sulam payet merupakan suatu hiasan yang bertujuan untuk memberi nilai seni yang lebih pada sebuah media sulam. Untuk menghasilkan sulaman yang bagus, pengrajin biasanya sudah mempunyai jam terbang yang tinggi. Dibutuhkan kreatifitas dalam merancang bentuk model sulaman yang di inginkan, serta ketelitian pada saat pengerjaannya. Hal tersebut karena payet mempunyai bentuk yang kecil dan jumlah yang banyak. Untuk memudahkan dalam membuat sulam payet, yukk ketahui macam-macam jenis payet berikut ini …. Payet Batang Gambar Payet batang Memiliki bentuk silinder atau seperti tabung dengan ukuran panjang. Jenis payet ini sering di aplikasikan pada gaun atau pakaian adat. Bisa juga digunakan untuk membuat sulaman dengan bentuk bunga dengan cara menyatukan beberapa payet yang sama hingga membentuk sebuah bunga. Payet Batang Patah Gambar Payet batang patah Payet batang patah sebenarnya memiliki bentuk yang sama seperti payet batang. Yang membedakannya hanya ukuran yang dimiliki payet batang patah lebih pendek diibanding payet batang. Pengaplikasikannya juga bisa dibilang sama. Payet Padi Gambar Payet padi Payet padi merupakan payet yang memiliki bentuk seperti padi, itu mengapa disebut sebagai payet padi. Tekstur yang dimiliki payet jenis ini sedikit berbeda dengan jenis payet lainnya, yaitu sangat kaku dan keras. Akan lebih bagus jika pengaplikasiannya di kombinasikan dengan payet pasir atau pun payet piring. Payet Piring Gambar Payet piring Memiliki dua jenis yang berbeda, yaitu payet piring datar dan payet piring mangkuk. Hal yang membedakan antara keduanya adalah dari segi bentuknya. Payet piring datar memiliki bentuk yang tipis seperti kepingan CD, sementara payet piring mangkuk memiliki bentuk yang cekung di bagian payet ini merupakan payet yang paling sering digunakan dalam membuat sulaman. Payet Pasir Gambar Payet pasir Adalah jenis payet yang memiliki ukuran yang paling kecil. Biasanya digunakan untuk pelengkap payet piring. Namun tidak jarang juga sering digunakan secara langsung dengan jumlah yang banyak, hal tersebut bisa memberi kesan berkilau pada busana karena bentuknya yang kecil-kecil. Payet Manik-Manik Gambar Payet manik-manik Jenis payet ini merupakan payet yang memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran. Ada yang mempunyai bentuk seperti mutiara,kancing,dll. Payet ini sering diguakan untuk membuat aksesoris pelengkap busana seperti kalung, gelang, anting, dll. Payet Batu Gambar Payet batu Adalah jenis payet yang memiliki ukuran sedikit lebih besar dibandingkan dengan payet lainnya. Biasanya berbentuk bundar, kotak, dan segitiga dengan warna yang berkilau. Jenis payet ini mirip seperti diamond sehingga akan menampilkan kesan mewah pada busana. Nah, kira-kira payet apa saja yang sudah kamu ketahui ? Komen di bawah yaa ….
Teknik payet sangat mempengaruhi hasil akhir sebauah desain payet yang bagus, baik dari segi tampilan maupun teknik yang kita buat, orang akan cenderung melihat tampilan desain payet dari Warna,dimana kombinasi dan penempatan warna sangat mempengaruhi orang suka akan hasil payetan kita, dan selanjutnya bagi mereka yang menyukai dan tertarik pada desain peyet akan lebih melihat detail teknik payet yang kita buat. Sampel Payet di bahan Tulle Sampel Payet di bahan Brokat / Lace Sampel Payet di bahan Aplikasi bordir
Banyak berbagai macam jenis payet yang banyak beredar di masyarakat indonesia maupun dunia yang banyak menghias berbagai media dan memberikan keindahan tersendiri. Adapun macam/jenis payet banyak di temukan dan beserta fungsinya yaitu Payet Piring Ini adalah salah satu jenis payet yang sangat umum dan banyak di temui dipasaran. Bentuknya persisi seperti baknya sebuah pirin dan berfungsi untuk menjadi/bisa dibentuk menjadi daun, sulur, batang, atau ragam kreasi rounce. Payet Datar Payet datar adalah salah satu jenis payet yang sangat unik, bentuk teksturnya kaku, ada yang transparan hingga doff. Bentuknya sangat beragam; bulat, bunga, kotak, mata, bintang, dan persegi. Pada umumnya payet jenis inin digunakan dalam teknik sulam sisik dan variasi rounce. Payet Pasir Payet ini adalah jenis payet yang persis seperti pasir, fungsi utama dari payet jenis ini adalah berguna untuk mengunci payet piring yang di tanamkan pada sebuah media. Efek dari payet jenis ini apabila jahitkan pada sebuah media adalah akan memberikan kesan mewah dan elegant. Teruatam jika disulam rapat menutupi satu bidang penuh pola bunga atau daun. Selain itu juga Payet pasir bisa digunakan untuk menutupi bagian pola yang masih tersisa hal ini biasanya terjadi karena ukuran payet utama yang tidak memenuhi bidang pola. Payet Bambu Payet Bambu tidak kalah penting untuk digunakan dalam bentuknya langsing panjang sekitar 1 cm dengan lubang ditengah. Digunakan untuk membentuk tangkai, tepian motif, isian kelopak bunga atau daun dan bentuk lainya. Payet Tebu/Patahan Payet yang satu ini jika kita lihat, sepintas mirip dengan tebu yang sudah tidak berkulit. Berbentuk agak bulat persegi dan memiliki lubang bersumbu. Kegunaanya banyak digunakan untuk membuat sulur dan ronce. Payet Lombok Ini adalah salah satu payet pelengkap yang banyak digunakan para designer busana untuk memperindah penampilan, payet jenis seperti ini banyak digunakan sebagai variasi dalam membuat rounce atau rantai. Payet Padi Jika kita pahami sesuai namanya pasti yang akan kita bayangkan jenis payet seperti ini pastinya berbentuk seperti padi, di dalam dunia pasang dan seni payet, jenis payet padi ini banyak digunakan untuk membuat batang melengkapi motif bunga-bunga dan daun.
0% found this document useful 0 votes44 views2 pagesDescriptionMacam-macam payet ternyata banyak sekali mulai dari yang sederhana hingga yang rumit, payet sekarang sudah mulai dikenal didunia fashion terutama untuk hiasab baju, tas dan lain sebagainya. payet sangat sering digunakan untuk pembuatan gaun atau baju pesta serta kebaya yang membuat hiasan tersendiri di bajuCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes44 views2 pagesAneka PayetDescriptionMacam-macam payet ternyata banyak sekali mulai dari yang sederhana hingga yang rumit, payet sekarang sudah mulai dikenal didunia fashion terutama untuk hiasab baju, tas dan lain sebagainya. …Full description
macam macam payet dan gambarnya