Selamasembilan bulan terakhir, produksi sampah medis meningkat secara signifikan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sampah yang dihasilkan, berasal dari pusat pelayanan medis dan atau dari rumah tangga Peningkatan dengan cepat jumlah sampah medis, terutama plastik, mengancam ekosistem laut dan pesisir yang ada di Nusantara. Hal itu, PalingKeren Contoh Anyaman Dari Limbah Kertas. Top Kerajinan Dari Botol Plastik, Kerajinan Limbah. 16+ Terkeren Pembuatan Kertas. 16+ Produk Kerajinan Bahan Keras, Kreatif Sekali! Gema Swadaya Kerajinan Sampah Plastik . Sumber Gambar : gemaswadaya.blogspot.com. Proposal Kewirausahaan KERAJINAN TANGAN UNTUK TOPLES. Salahsatunya dari daur ulang plastik. Plastik merupakan salah satu material yang sangat sulit diurai. Dibutuhkan puluhan bahkan hingga 100 tahun! Oleh karena itu, dengan menjalankan usaha daur ulang plastik, tidak hanya bisa membangun bisnis dan memperoleh keuntungan, melainkan juga dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan Banyaknyalimbah yang dihasilkan disebabkan karena industri ini memiliki masa penggunaan yang relatif singkat. Terutama pada packaging untuk kebutuhan food & beverage, yang biasa disebut sebagai Tanahlempung ekspansif adalah jenis stabilisasi tanah yang volumenya berubah seiring dengan perubahan kadar air. Mereka memiliki perilaku bengkak dan menyusut yang merupakan bahaya serius bagi struktur yang dibangun di atasnya. Tanah ekspansif adalah jenis tanah yang banyak terdapat di Ethiopia, khususnya Addis Ababa. Artikel stabilisasi tanah ini Limbahdomestic rumah tangga terbagi menjadi 2 yaitu limbah non kakus atau grey water, dan limbah kakus atau black water. Kedua limbah ini memiliki penanganan yang berbeda. Karena jenis zat perusak di dalamnya. Pada limbah non kakus seperti grey water, adalah limbah yang berasal dari hasil memasak dan mencuci. PengolahanLimbah Plastik menjadi Kerajinan. Sampah plastik bisa di daur ulang sebagai jenis kerajinan tangan yang memiliki niai guna dan bernilai ekonomis. Biasanya pengolahan limbah plastic dijadikan sebagai industry rumahan oleh ibu-ibu. Barang yang dapat dibuat dari sampah plastic beraneka ragam, salah satunya adalah lampu dari botol bekas sTFp. Main Article Content Abstract Semakin meningkatnya sampah di Desa Terusan Mulya ini akan menjadi masalah serius apabila tidak dicari penyelesaiannya. Di satu sisi penemuan plastik ini mempunyai dampak positif yang luar biasa, karena plastik memiliki keunggulan-keunggulan dibanding material lain. Berdasarkan analisis tersebut maka kegiatan pengabdian masyarakat ini perlu dilakukan dengan tujuan dapat meningkatkan kesadaran bagi para pelajar untuk peduli menjaga lingkungannya. Khususnya, mengelola limbah plastik menjadi produk kreatif atau kerajinan tangan yang dapat mengembangkan kreativitas serta rasa ingin tahu para hasil evaluasi diketahui, beberapa manfaat praktis yang diperoleh oleh para pelajar di Desa Terusan Mulya, yaitu Para siswa/i mendapatkan informasi yang jelas dan utuh mengenai hakikat pemberdayaan masyarakat dari segi pengetahuan dan keterampilan; Para siswa/i yang menjadi peserta pelatihan memperoleh gambaran yang jelas mengenai potensi langkah pembuatan produk kreatif dengan memanfaatkan limbah sampah plastik sekali pakai untuk dapat dijual, sehingga bernilai ekonomis; Peserta pelatihan juga mendapatkan gambaran yang jelas dan utuh tentang manfaat limbah jika dikelola dengan baik. Kata Kunci Limbah Plastik, Produk Kreatif, Media Pembelajaran, terusan Mulya ABSTRACT THE USE OF PLASTIC WASTE INTO CREATIVE PRODUCTS AS A LEARNING MEDIA FOR STUDENTS IN TERUSAN VILLAGE, KAPUAS DISTRICT, CENTRAL KALIMANTAN. The increasing waste in the village of Terusan Mulya will become a serious problem if a solution is not sought. On the other hand, the discovery of plastic has had a tremendous positive impact, because plastic has advantages over other materials. Based on this analysis, this community service activity needs to be carried out with the aim of increasing awareness for students to care about protecting their environment. In particular, managing plastic waste into creative products or handicrafts can develop the creativity and curiosity of students. Based on the results of the evaluation, it is known that students in the Terusan Mulya Village have received several practical benefits, namely Students get information clear and a complete understanding of the nature of community empowerment in terms of knowledge and skills; The students who become training participants get a clear picture of the potential steps for making creative products by utilizing single-use plastic waste to be sold, so it has economic value; Training participants also get a clear and complete picture of the benefits of waste if it is managed properly. Keywords Plastic Waste, Product Creative, Learning Media, Terusan Village Keywords Limbah Plastik Produk Kreatif Media Pembelajaran Terusan Mulya Article Details License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International License. Copy this form and after filling it, please send it to tributejournal TRANSFER STATEMENTWhen this article is accepted for publication, its copyright is transferred to TRIBUTE JOURNAL OF COMMUNITY SERVICES. The copyright transfer covers the right to reproduce and distribute the article, including reprints, translations, photographic reproductions, microform, electronic form offline, online or any other reproductions of similar nature. This is copyright transfer statement Download for signed by the corresponding author warrants that this article is original and that the author has full power to publish. The author signs for and accepts responsibility for releasing this material on behalf of any and all co-authors. In regard to all kind of plagiarism in this manuscript, if any, only the authors will take full articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows• Creative Commons Attribution-ShareAlike CC BY-SA TRIBUTE JOURNAL OF COMMUNITY SERVICES is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International are free toShare — copy and redistribute the material in any medium or formatAdapt — remix, transform, and build upon the materialfor any purpose, even licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms. How to Cite Wibowo, D. M., & Sari, J. P. 2022. PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MENJADI PRODUK KREATIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI PELAJAR DESA TERUSAN MULYA, KABUPATEN KAPUAS, KALIMANTAN TENGAH. TRIBUTE JOURNAL OF COMMUNITY SERVICES, 32, 108–116. References Arico, Zulfan., & Jayanthi, Sri. 2017. Pengolahan Limbah Plastik Menjadi Produk Kreatif Sebagai Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Martabe Jurnal Pengabdian Masyarakat, 11, 1-6. Haryono, Agus. 2016. Konsumsi Plastik Indonesia Tertinggi Kedua di Dunia. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI. Putra, Hijrah P., & Yebi, Yuriandala. 2010. Studi Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Produk dan Jasa Kreatif. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 21, 21-31. Surono, Untoro Budi. 2013. Berbagai Metode Konversi Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak. Jurnal Teknik, 31, 32-40. Wahyuni, Titin A., & Winardi, Ariandono D. 2022. Mengerikan, Indonesia Sudah Darurat Sampah Plastik Sehari Mencapai 64 Juta Ton, Nomor Dua Terbesar di Dunia. References Arico, Zulfan., & Jayanthi, Sri. 2017. Pengolahan Limbah Plastik Menjadi Produk Kreatif Sebagai Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Martabe Jurnal Pengabdian Masyarakat, 11, 1-6. Haryono, Agus. 2016. Konsumsi Plastik Indonesia Tertinggi Kedua di Dunia. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI. Putra, Hijrah P., & Yebi, Yuriandala. 2010. Studi Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Produk dan Jasa Kreatif. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 21, 21-31. Surono, Untoro Budi. 2013. Berbagai Metode Konversi Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak. Jurnal Teknik, 31, 32-40. Wahyuni, Titin A., & Winardi, Ariandono D. 2022. Mengerikan, Indonesia Sudah Darurat Sampah Plastik Sehari Mencapai 64 Juta Ton, Nomor Dua Terbesar di Dunia. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Balikpapan - Institut Teknologi Kalimantan melalui tiga mahasiswi Program Studi Teknik Kimia menyulap limbah botol plastik yang umum nya dianggap sebelah mata dan tidak berguna menjadi elektroda pada penyimpanan energi EDLC. Tiga mahasiswi tersebut lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian, adapun mereka adalah Fhebby Tri Juliantie, Grace Millenia, dan Mei Citra Limbong dibawah arahan serta bimbingan Ibu Memik Dian Pusfitasari, Adapun latar belakang dari karya mereka ialah dikarenakan melihat limbah plastik sudah menjadi permasalahan umum yang saat ini terjadi, tingkat pemakaiannya yang sangat tinggi menghasilkan penumpukan limbah yang tinggi ini disebabkan karena plastik memiliki keunggulan seperti nyaman untuk dipakai, biayanya rendah, kekuatannya tinggi, daya tahan tinggi, ketahanan terhadap korosi, dan ringan. Namun, tingginya intensitas pemakaian plastik ini tidak diimbangi dengan penanganan limbah plastik sehingga menimbulkan permasalahan yang cukup beresiko bagi lingkungan bahkan makhluk hidup seperti hewan. Murat Barsbayc dkk. menyatakan bahwa plastik sangat diperlukan dalam kehidupan kita sehari-hari dan akan terus begitu, maka diperlukan cara yang responsif dan berkelanjutan untuk menangani penumpukan limbah plastik. Salah satu pemanfaatan limbah botol plastik ini ialah menjadi karbon. Material karbon ini selanjutnya dapat dikonversi menjadi activated carbon yang berguna sebagai adsorben ataupun material elektroda. Di sisi lain, penyimpanan energi baru-baru ini juga menjadi salah satu masalah yang paling menarik perhatian ilmiah. Hal ini dilatar belakangi oleh kebutuhan energi itu sendiri dimana beberapa bentuk energi dapat diproduksi tetapi energi tersebut perlu disimpan sehingga dapat digunakan nanti. Oleh karena itu, dibutuhkan pengembangan sistem penyimpan energi yang memiliki penyimpanan besar, siklus hidup panjang, high power density. Di antara berbagai sistem penyimpanan energi, superkapasitor, khususnya, kapasitor lapisan ganda elektrokimia EDLC telah mendapat banyak perhatian sebagai kelas energi yang menarik. EDLC merupakan jenis superkapasitor yang memiliki banyak keunggulan dibanding jenis superkapasitor lainnya. Tidak seperti baterai dimana penyimpanan energi dicapai melalui reaksi reduksi dan oksidasi redoks yang menciptakan transfer elektron antara spesies kimia, EDLC didasarkan pada pemisahan muatan yang terjadi pada antarmuka elektroda elektrolit. Dimana bahan elektroda yang disukai yaitu activated carbon karena sifatnya yang ramah lingkungan dan biaya rendah dengan elektrolit yang berpotensi ialah Gel Polymer. Gambar 2. Hasil Elektroda Dokpri Adapun tujuan dan manfaat dari solusi nya adalah menjadi salah satu solusi yang responsif dan berkelanjutan dalam menangani limbah plastik khususnya dalam pemanfaatannya sebagai kapasitor/superkapasitor yang berguna sebagai storage energi yang saat ini sedang banyak dikembangkan. Kebutuhan energi yang semakin meningkat dikarenakan meningkatnya juga populasi yang ada, sehingga alat penyimpanan energi perlu dikembangkan baik dari segi bahan pembuatnya hingga yang didapat selama pengerjaan penelitian ini adalah kami mendapatkan berbagai pengalaman dan pengetahuan baru selama penelitian ini berlangsung, mempelajari hal-hal yang bukan berasal dari disiplin ilmu kami menjadi salah satu tantangan baru bagi kami. Di samping itu juga selama pengerjaan penelitian ini kami mendapatkan sangat banyak bantuan serta dukungan dari dosen pembimbing kami yaitu Ibu Memik Dian Pusfitasari, Beliau sangat membantu kami selama proses penelitian ini, mulai dari tahap mencari ide riset hingga ke tahap akhir pengerjaan luaran berupa laporan akhir. Pesan dan Harapan Diharapkan inovasi ini dapat semakin dikembangkan lagi agar permasalahan limbah plastik dapat berkurang dan justru limbah plastik tersebut dapat dimanfaatkan menjadi sebuah peluang penyimpanana energi di masa Institut Teknologi Kalimantan Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya KENDAL— Polusi yang diakibatkan limbah plastik merupakan masalah pelik bagi semua negara. Setiap tahun, sekitar 8 hingga 12 juta ton plastik berakhir di lautan. Menurut data statistik persampahan domestik Indonesia, produksi sampah plastik di dalam negeri mencapai juta ton per tahun atau 14 persen dari total produksi sampah. Untuk menjawab persoalan limbah plastik itu, diperlukan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan dengan menggunakan pendekatan ekonomi sirkuler. Salah satu kolaborasi terbaru untuk menjawab persoalan limbah plastik di Indonesia adalah pembangunan pabrik daur ulang botol PET di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah. Fasilitas milik PT ALBA Tridi Plastics Recycling Indonesia tersebut akan dibangun di area seluas 2,6 hektare. Pembangunan fasilitas produksi rPET berkualitas tinggi untuk dimanfaatkan kembali sebagai kemasan atau pembungkus makanan itu diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi upaya mewujudkan target Indonesia bebas sampah plastik pada 2040. Upacara peletakan batu pertama pabrik daur ulang tersebut dilakukan Dr Axel Schweitzer, Pemilik dan Ketua ALBA Group Asia pada Selasa 6/6/2023. Dia memimpin acara dengan didampingi oleh Dian Kurniawati, mitra usaha patungan ALBA dan Pendiri PT Tridi Oasis Group, serta Wakil Presiden ADB untuk Operasi Sektor Swasta dan Kemitraan Publik–Swasta, Ashok Lavasa. Menurut Schweitzer, ALBA Group Asia senantiasa berupaya mewujudkan visi perusahaan tentang 'Dunia Tanpa Limbah'. Karena itu, keputusan untuk melebarkan wilayah operasi ke Indonesia dan mendirikan fasilitas daur ulang diharapkan dapat membantu Indonesia keluar dari krisis sampah laut. “Untuk proyek strategis ini, ALBA sangat bangga menggunakan keahlian dari sister company kami yang berbasis di Jerman, Interzero dan proyek serupa di Asia, untuk mengembangkan konsep, membangun, dan mengoperasikan fasilitas ini,” ujar Axel Schweitzer, Rabu 7/6/2023 dalam keterangannya. Schweitzer menambahkan, kehadiran fasilitas tersebut meningkatkan jumlah pengumpulan sampah di Indonesia melalui penciptaan pasar sampah botol plastik. Dia percaya, proyek ini membawa dampak sosial yang positif melalui jalinan kerjasama dengan para pengumpul sampah lokal serta pembukaan berbagai lowongan kerja di Kendal dan Jawa Tengah. Dia mengatakan, ALBA menyumbangkan pengetahuan teknologi dan keunggulan operasionalnya serta kemampuan penjualan dan pemasaran global untuk hasil berkualitas tinggi. “Fasilitas baru ini akan menampung peralatan canggih yang mampu memproses botol minuman PET dan mengubahnya menjadi serpihan rPET berkualitas tinggi dan pelet rPET yang memenuhi standar kualitas untuk digunakan sebagai kemasan makanan,” lanjutnya. Peralatan dalam pabrik daur ulang yang dimiliki ALBA diproduksi oleh produsen-produsen teknologi terkemuka di Asia dan Eropa. Pabrik daur ulang itu telah dirancang untuk meminimalkan emisi udara dan memiliki proses pengolahan air yang canggih dan terintegrasi untuk memastikan keamanan pembuangan air ke sistem drainase. Peralatan yang dimiliki ALBA dapat menghasilkan sekitar 36 ribu ton PET daur ulang setiap tahunnya, termasuk PET daur ulang berkategori food-grade. Baca juga Mengapa Tuyul Bisa Leluasa Masuk Rumah? Ini Beberapa Penyebabnya Bahan-bahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembuatan botol PET baru untuk dikonsumsi kembali, baik di Indonesia maupun untuk tujuan ekspor. Untuk memenuhi kapasitas produksi sebesar 36 ribu ton itu, pabrik membutuhkan sekitar 48 ribu ton limbah botol PET setiap tahunnya. Botol-botol tersebut akan dikumpulkan dari Jawa dan sekitarnya. Dian Kurniawati, mitra usaha patungan ALBA menyatakan bahwa pihaknya senang dapat bekerja sama dengan ALBA karena perusahaan tersebut dinilai memiliki komitmen yang kuat dalam pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Dia mengatakan selain bertujuan untuk memecahkan masalah limbah dan menciptakan nilai ekonomi, investasi ALBA juga dilakukan dengan pendekatan gender. Jal tersebut memberdayakan UKM lokal dan mengingkatkan kemampuan pengusaha wanita. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini

limbah plastik memiliki keunggulan karena