Nikmatkemerdekaan dengan nikmat iman dan Islam adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Pandangan tersebut cukup berasalan. Umat Islam di Indonesia bisa dengan bebas menjalankan ibadah sebaik mungkin. Landasan kehidupan berbangsa dan bernegara yang termaktub dalam Pancasila adalah perwujudan daripada kemerdekaan itu sendiri. VisiMisi dan Tujuan MI NU Miftahul Falah. A. Visi MI NU Miftahul Falah. 1. Terwujudnya Madrasah sebagai pusat pembentukan dan pengembangan sumber daya manusia, yang berilmu amaliyah dan beramal ilmiyah. 2. Sebagai pusat pengembangan islam yang berhaluan ahlus sunnah wal jama'ah, Santun dalam pekerti unggul dalam prestasi dan teknologi. CREATIVEIDEAS kemenagindonesia kemenagkudus Literasi Digital Madrasah MUSIC PHOTOGRAPHY UNIQUE WORDPRESS TEMPLATE. Jalan Desa Getassrabi No. 1. Getassrabi Gebog Kudus. Jawa Tengah Indonesia 59354. +628112704883. manualhidayah@yahoo.co.id. Agung (+6285728424642) Nafis (+6285799412768) Rukani (+6289510156060) Visidari SMK NU 1 Karanggeneng Lamongan. "Menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang Cerdas, Kompeten, Religius, Dan Berakhlaqul Karima" Misi dari SMK NU 1 Karanggeneng Lamongan. Menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia yang terampil, inovatif, kreatif dan berakhlaqul karimah yang mampu bersaing dan mandiri. Visidan Misi. Visi : Terbentuknya pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, Kami adalah Pelajar NU Blitar Kota Blitar yang terdiri dari IPNU dan IPPNU yang merupakan sebuah organisasi pelajar Nahdliyyin yang berdiri pada tanggal 24 Februari tahun 1954 di Semarang. IPNU dan IPPNU merupakan tempat berhimpun, wadah komunikasi, wadah Surabaya NU Online Jatim Keberadaan lembaga pendidikan di kota besar yang berhaluan Ahlussunnah Waljama'ah sangat penting. Karena selama ini banyak yang mengaku sebagai sekolah Islam, namun mengajarkan hal berbeda. "Sedangkan visi dan misi dari sebuah lembaga pendidikan atau madrasah untuk memberikan bekal ketakwaan kepada siswa dalam Visidan Misi NU Care. Visi. Bertekad menjadi lembaga pengelola dana masyarakat (zakat, infak, sedekah, wakaf, CSR, dll) yang didayagunakan secara amanah dan profesional untuk kemandirian umat. Misi. Mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mengeluarkan zakat, infak, sedekah dengan rutin. r2UKwLh. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam artikel ini, memuat begitu banyak kenyataan jika di telaah secara saksama. Ya, artikel saya kali iniakan membahas tentang "visi nahdlotul ulama di bidang agama".Pengertian nahdhotul ulama sendiri atau yang lebih di kenal dengan sebutan NU yaitu sebuah organisasi islam terbesar di indonesia. Organisasi inibrdiri pada 31 januari 1926. Dan bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial dan ulama adalah organisasi yang menganut faham ahlusunnah wal jamaah di samping itu, nahdlotul ulama merupakan sebuah pola pikir yang memilih jalan tengah antara ekstrim aqli rasionalis dan ekstrim naqli skripturalis. Oleh karena itu, nahdlotul ulama sendiri tidak hanya meggunakan realitas empirik. Asal mula munculnya pola piker seperti ini, di rujuk oleh pemikir terdahulu seperti abu hasan al-asyari dan abu manshur al-maturidi. M. hasyim asyari beliau adalah kyai asal teburieng jombang. Beliaulah sang deklarator berdirinya nahdlotul ulama. Saat kyai wahab hasbullah menyampaikan keinginan nya untuk menirikan organisasi, kyai hasyim asy'ari tidak langsung mengiyakan melainkan berpikir panjang terlebih dahulu. Pada akhirnya kyai hasyim mendapat izin dan restu dari syaikhona Khalil bangkalan, untuk mendirikan organisasi yang di usulkan oleh kyai wahhab. Nu berdiri, kiyai hasyim menjadi rais akbar-nya berdsarkan kesepakatan para kyai pendiri nu. Nahdlotul ulama dalam bidang fiqih menganut madhab imam syafi'I dan mengakui adanya madhab lain seperti imam malik, imam hambali, imam hanafi. Sebagaimana yang tlah tergambar di dalam lambang nahdloul ulama yang berbintang 4 di di dirikan nya, nahdhtul ulama menegaskan posisinya sebagai jam'iyah diniyah organisasi keagamaan. Fungsi utamanya adalah sebagai wadah perjuangan dan pengorbanan para ulama dan pengiutnya dengan tujuan mengembangkan, melestarikan, dan mengamalkan ajaran agama islam ahlusunnah wal jamaah dengan menganut salah satu dari empat madhab yaitu madhab imam syafi' ulama sendiri bukan hanya di dirikan bukan hanya sekedar untuk memperbaiki kedudukan dalam bdnag tertentu saja. Misalnya seperti politik, economi, atau bahkan lainnya. Akan tetapi, nahdlotul ulama di dirikan untuk menngkatkan mutu prbadi-pribadi muslim yang mampu menyesuaikan hidup dan kehidupannya dengan ajaran agama islam serta mengembngkannya sehingga terwujudlah peran agama islam sebagai rahmat bagi seluruh alam rahmatal lil alamin. Di tegaskan dalam surat al- anbiya' allah berfirman yang artinya "dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untukmenjadi rahat bagi seluruh organisasi keagamaam , nahdlotul ulama memiliki wawasan keagamaan yakni cara memandang, memahami, mengamalkan ajaran islam, dan cara bersikap menempatkan diri sebagai pemeluk agam islam. Wawasan keagamaan nahdlotul ulama ini sdah melembaga dan membudaya sehingga merupakan rangkaian perwatakan krakteristik yag di warisinya dari periode ulama trdahulu alafus shalih berabad abad lamanya. Wawasan keagaman inilah yang menjadi acuan bagi segala gerak langkahnya baik secara organisasi maupun perorangan. Drs. Imam ghazali200676 Agama islam yang telah tumbuh dan berkembang di Indonesia sejak abad pertama ke-7 M. oleh nahdlotul ulama di pandang sebagai agama yang bukan saja di peluk oleh sebagian besar namgsa Indonesia. Tetapi, lebih dari itu telah mewarnai dan menjiwai setiap gerak kehidupan,tradisi,dan budaya masyarakat yang telah berkembang dan mentradisi di kalangan bangsa Indonesia telah melahirkan sikap dan pandangan yang dalam beberapa berbeda secara formal dengan wawasan dan tradisi masyarakat muslim .timur tengah,tempat islam pertama kali realita kberagaman tersebut diatas, nahlotul ulama berpandangan bahwa islam adalah sumber inspirasi dan motivasi. Bukan sebagai dasar formal bagi system social yang berlaku secara keseluruhan. Dengan kata lain, tetapi merupakan faktor pelengkap diantara spectrum yang lebih luas dari faktor-faktor lain dalam kehidupan bangsa Indonesia. Oleh krena tu, umat islam akan memainkan peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat karena masyarakat islam merupakan mayoritas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, umat islam akan memainkan peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan masyarakat karena masyarakat islam merupakan mayoritas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, nahdlotul ulama memandang bahwa misi perjuangan yang di embannya adalah membangun masyarakat Indonesia yang di dalamnya umat islam sebagai mayoritas warga Negaranya memperoleh ke bebasan untuk menjlankan peribadatan agamanya. Warga nahdlotul ulama nahdliyah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari seluruh bangsa Indonesia dengan memegang teguh prinsip 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya Nahdlatul Ulama memiliki jutaan pengikut militan yang siap untuk memperjuangkan apa yang menjadi visi, misi, dan nilai-nilai NU. Jumlah pengikut yang besar merupakan sumber daya yang mesti dikelola dengan baik. Dengan demikian, penyelarasan visi menjadi hal yang mutlak dilakukan supaya ke mana arah dan gerak organisasi juga dipahami oleh pengurus dan seluruh warga NU. ​​​​​Latar belakang kelahiran NU didasari adanya kesamaan kepentingan dari para ulama pengelola pesantren dalam menghadapi tantangan baru. Dengan demikian, pesantren dan para kiai sudah ada sebelum NU berdiri. Mereka memiliki otonomi dalam pengelolaan pesantren dan lembaga pendidikan yang dimilikinya. Berorganisasi memperkuat tujuan dan perjuangan bersama yang ingin dicapai oleh komunitas pesantren dalam bidang dakwah atau kebangsaan. Otonomi yang dimiliki oleh masing-masing pesantren sebagai basis NU ini menjadi kekuatan. Dengan semakin banyak didirikannya pesantren yang berafiliasi dengan NU, maka semakin luas pula jaringan dakwah Islam NU. Kekuatan tersebut akan semakin kokoh jika terdapat kesamaan visi mengingat masing-masing subkultur pendukung NU ini memiliki pemahaman dan nilai yang berbeda, sehingga perlu ada proses penyelarasan. Dalam rentang usia yang hampir mencapai 100 tahun, maka NU sudah melewati beberapa generasi. Apa yang menjadi pemikiran para pendiri NU mungkin tidak lagi sepenuhnya dipahami. Apa saja dan bagaimana NU menghadapi tantangan abad kedua juga belum sepenuhnya dipahami. Dalam konteks inilah, program pengaderan menjadi hal yang penting untuk dilaksanakan. Masyarakat umum mendefinisikan pengikut NU adalah Muslim yang mengikuti tradisi tahlilan, shalawatan, tarawih 20 rakaat, shalat subuh menggunakan doa qunut, dan lainnya. Namun, kesamaan amaliyah saja tidak cukup untuk menjadikan NU solid. Tak heran, kemudian muncul dikotomi antara jamaah NU dengan jamiyah NU. Jamaah NU belum tentu terlibat atau menjadi bagian dari gerakan dan program organisasi NU. Karena hanya sama dalam peribadatan, maka mereka tidak memahami apa sebenarnya NU itu. Pada titik ekstrem, ada orang yang mendeklarasikan diri keluar dari NU, tetapi amaliyahnya tetap NU. Amaliyah yang sama mesti ditunjang dengan fikrah nahdliyah atau kerangka berpikir yang didasarkan pada ajaran Ahlussunnah wal Jamaah yang dijadikan landasan berpikir NU untuk menentukan arah perjuangan dalam rangka perbaikan umat. Terdapat organisasi Islam yang amaliyahnya sama dengan NU, tetapi fikrahnya bertentangan dengan NU. Khashaish atau ciri-ciri fikrah nahdliyah terdiri dari lima butir, yaitu fikrah tawasuthiyah, yaitu pola pikir moderat dengan mencari jalan tengah atas berbagai persoalan; fikrah tasamuhiyah, yaitu pola pikir toleran yang dapat hidup dengan pihak lain sekalipun berbeda budaya dan keyakinan; fikrah ishaliyah, yaitu berpikir reformis, yaitu mengupayakan perbaikan ke arah yang lebih baik secara terus menerus, fikrah tathawuriyah, yaitu berpikir dinamis dengan mengkontekstualisasikan persoalan sesuai dengan zaman, dan fikrah manhajiyah yaitu berpikir secara metodologis dengan menggunakan kerangka berpikir yang telah ditetapkan oleh NU. Dengan semakin mudahnya akses informasi dan munculnya era keterbukaan, banyak sekali pemikiran baru yang masuk ke Indonesia, baik yang ekstrim kiri dengan ideologi liberal dan sekuler serta ekstrem kanan dengan pemahaman ajaran Islam yang konservatif dan kaku. Tanpa kerangka berpikir yang jelas, maka kader NU rawan terombang-ambing dalam berbagai pemikiran dan pemahaman lain. Harakah atau gerakan NU merupakan gerakan yang selaras dan terkoordinasi dengan organisasi NU, bukan sekadar yang penting berdakwah, apalagi mengikuti gerakan yang malah menghancurkan NU. Organisasi NU memiliki kebijakan dan program yang dirumuskan dalam forum-forum resmi seperti muktamar, konbes, pleno, atau lainnya. Supaya program tersebut berhasil, maka ada skala prioritas yang mesti dilaksanakan oleh seluruh komunitas NU. Untuk menjadi organisasi yang solid dan kuat, aspek amaliyah, fikrah, dan harakah mesti selaras. Program pengaderan NU yang dijalankan saat ini seperti Madrasah Kader Nahdlatul Ulama MKNU dan Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama PKPNU berusaha menyegarkan dan menyelaraskan kembali nilai-nilai NU. Program ini telah berjalan dengan masif di seluruh Indonesia dan di seluruh jenjang tingkatan organisasi, dari pengurus besar sampai dengan ranting. Dengan program yang berjalan secara rutin, maka semakin banyak pengurus dan kader NU yang terjangkau dalam program ini. Kadang ada orang yang sudah menjadi pengurus NU selama puluhan tahun sehingga merasa tidak perlu lagi mengikuti program ini atau sudah pernah mengikuti program pengaderan di badan otonom NU seperti IPNU IPPNU atau Ansor Fatayat NU. Mereka merasa sudah memahami dengan baik NU. Mengingat ukuran pemahaman sifatnya subjektif, maka susah untuk mengukur pemahaman yang sebenarnya. Sementara itu, pengkaderan di tingkat badan otonom hanya berlaku di tingkat badan otonom saja. Sikap KH Said Aqil Siroj, KH Yahya Cholil Staquf, dan para pemimpin NU di tingkat pengurus besar dapat menjadi teladan. Sekalipun mereka telah menjadi pengurus NU, mereka tetap mengikuti proses pengaderan. Dengan demikian, tidak ada alasan bagi pengurus yang lain untuk tidak mengikuti program tersebut. Nahdlatul Ulama merupakan organisasi raksasa dengan pengikut jutaan orang. Tujuan-tujuan besar yang menjadi cita-cita NU dapat terwujud jika para pengurus dan warga NU menjalankan amaliyah, memahami fikrah, dan menjadi bagian dari harakah NU. Dari jamaah menjadi jamiyah yang solid. Pengkaderan membantu menyelaraskan visi, nilai, dan gerakan menjadi satu kesatuan yang mewujud dalam kekuatan yang mampu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Achmad Mukafi Niam NAHDLATUL Ulama NU merupakan organisasi keagamaan Islam yang didirikan oleh Hasyim Asy'ari, kepala pesantren di Jawa Timur. Melansir dari NU memiliki anggota berkisar dari 40 juta pada 2013 dan di 2021 memiliki leih dari 95 juta anggota. NU juga merupakan badan amal yang mengelola pondok pesantren, sekolah, perguruan tinggi, dan rumah sakit serta mengorganisasikan masyarakat untuk membantu peningkatan kualitas hidup umat islam. NU pertama kali didirikan pada 31 Januari 1926 atau bertepatan dengan 16 Rajab 1344 H. Pada 7 Febuari 2023 atau 16 Rajab 1444 H, NU berusia 1 abad atau memasuki 100 tahun. Lantas tahukah kamu apa sih tujuan NU didirikan dan seperti apa visi dan misinya? Nah, ada baiknya kamu menyimak penjelasan di bawah ini. Tujuan Nahdlatul Ulama didirikan Melansir dari berdasarkan keputusan Muktamar pada 2004 di Donohudan, Boyolali, disebutkan tujuan NU didirikan yaitu berlakunya ajaran Islam yang menganut paham Ahlussunnah Wal Jamaah serta menurut pada salah satu dari empat mazhab besar Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan demi kemaslahatan dan kesejahteraan umat. Baca juga Siapakah yang Tergolong Ahlussunnah wal Jamaah? Untuk mewujudkan tujuan di atas, NU menjalankan usaha-usaha di sektor agama. NU harus berupaya melaksanakan ajaran Islam yang menganut paham Ahlussunnah Wal Jamaah dan menurut di salah satu mazhab dalam masyarakat. 1. Di sektor pendidikan, kebudayaan, dan pengajaran, mengupayakan terwujudnya penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran. Di samping itu, NU juga harus berupaya mengembangkan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam guna untuk membina umat agar menjadi Muslim yang takwa, berbudi luhur, berpengalaman luas, serta berguna bagi nusa dan bangsa. 2. Di sektor sosial, NU setidaknya mengupayakan terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin bagi penduduk Indonesia. Baca juga Mengenal Imam Al-Asyari Pejuang Mazhab Ahlussunnah wal Jamaah 3. Di sektor ekonomi, NU setidaknya mengupayakan terwujudnya pembangunan ekonomi untuk pemerataan kesempatan berusaha dan hasilnya lebih diutamakan kepada ekonomi kerakyatan. 4. Mengembangkan usaha-usaha yang bersifat positif dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat banyak guna terwujudnya khaira ummah umat terbaik. Visi dan misi Nahdlatul Ulama Visi Nahdlatul Ulama yaitu maju dalam presentasi santun dalam pekerti, terwujudnya generasi muslim Ahlussunnah Wal Jama'ah, cerdas, berkarakter, mandiri, dan berakhlaqul karimah. Baca juga Ahlussunnah wal Jamaah, Mengenal Imam Maturidi dan Perbedaan dengan Asyariyah Misi Nahdlatul Ulama yaitu - Membentuk pribadi muslim Ahlussunnah Wal Jama'ah yang beriman dan bertaqwa. - Membentuk generasi yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. - Membentuk pribadi berkarakter dan berakhlaqul karimah. - Mengintensifkan pembelajaran intrakurikuler dan memiliki keunggulan di bidang akademik. - Menggiatkan pembelajaran ekstrakurikuler dan meningkatkan prestasi nonakademik. - Mampu mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan potensi akademik dan nonakademik. - Mampu bersaing melanjutkan studi di perguruan tinggi. - Mampu bersaing melanjutkan studi di perguruan tinggi. - Mampu berkiprah dalam kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan. - Memiliki bekal kemampuan untuk terjun di dunia kerja. OL-14

visi dan misi nu